Bandung Barat– 17-18 Desember 2018, Hanipah sukmawati dan Dira Nurohmah, siswi asal SMAN 1 Cipeundeuy mengikuti workshop penulisan buku. Kegiatan ini diselenggarakan oleh kerja sama IGI Kab. Bandung Barat dengan YM Publishing. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini dilaksanakan di Villa Roberni No. V3, Jl. Anggrek IX, Cihanjuang Rahayu, Parongpong, Kab. Bandung Barat, Jawa Barat.
Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 25 orang dari berbagai daerah dan dominan diikuti oleh guru ini, bertujuan untuk mengembangkan minat, kebiasaan, dan kemampuan mereka dalam hal tulis menulis. Di sana, mereka diberi ilmu tentang caranya untuk menulis dengan baik dan benar. Mulai dari hal dasar seperti membuat dan menentukan tema, outline, sinopsis cerita, kata pengantar, dan lain-lain, sampai tahap untuk menerbitkan tulisan tersebut dalam bentuk buku.
Tidak hanya itu, panitia penyelenggara menantang semua peserta untuk menyelesaikan naskah tulisannya dalam waktu 20 hari. “Semua peserta yang mengikuti kegiatan ini ditantang untuk menyelesaikan buku dalam kurun waktu 20 hari”. ujar bu Nining Suryaningsih selaku pemateri dan tim dari Penerbit YM saat ditanya di tempat kegiatan senin malam lalu.
Kedua siswi tersebut di dampingi oleh seorang Guru Biologi, yaitu Pak Salinan S, Pd. Yang kebetulan beliau adalah seorang penulis buku juga.
Kepala SMAN 1 Cipeundeuy, Bapak Toto Suharya S, Pd. M, Pd. Sangat mendukung kegiatan tersebut. Karena baginya, siswa-siswi sangat berhak untuk mengikuti pelatihan tersebut. “Bakat anak itu jangan hanya di pendam. Mereka tak akan di kenal tanpa sebuah karya, dan tak akan berkembang tanpa adanya dorongan. Maka dari itu, setiap siswa-siswi dituntut untuk melakukan kegiatan yang positif. Jika mereka ingin berkarya dan mewujudkan mimpinya, biarkan. Dengan senang hati sekolah akan berusaha membantu mewujudkannya. Karena seyogianya, berkarya itu tidak harus menunggu umur tua”. ujarnya sehari sebelum kegiatan berlangsung.
Setelah di adakannya kegiatan tersebut, kedua siswi diharap bisa menjadi pelopor literasi di sekolah. Serta, mengajak siswa-siswi lainnya juga untuk ikut aktif dalam kegiatan yang positif dan melahirkan anak-anak yang kaya akan ilmu pengetahuan. Seperti pepatah mengatakan, “Membaca itu jembatan ilmu,”. (HMS-SAL)